Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah from Diah Dwi Ammarwati Show Tumbuh dan berkembang merupakan ciri dari setiap makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi embrio kemudian berkembang lagi menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali dari perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Sedangkan yang di maksaud perkembangan adalah peristiwa yang berawal dari differensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi masing-masing organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks. Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ialah kacang hijau. Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh yang akan timbul akibat dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda. Kacang hijau termasuk tumbuhan hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhannya. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan, dan tumbuhan, cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Seperti teori yang sudah ada, tumbuhan yang mengalami kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Hal tersebut sering kali terjadi pada beberapa tumbuhan, salah satunya kacang hijau tadi. Pertumbuhan yang dialami kacang hijau ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pelaksanaan penilitian kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang telah berkembang memang benar adanya.
Rumusan masalahnya ialah :
Tujuan dari penilitian ini ialah : Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
Hipotesis penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Dan jika diletakkan di ruang yang kekurangan cahaya (gelap) maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat.
Manfaat penelitian ini ialah :
BAB II LANDASAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan. Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu: 2.2.1. Pertumbuhan Primer Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
Bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang. 2.2.2 Pertumbuhan Sekunder Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Selain faktor eksternal (faktor luar) dimana pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, pertumbuhan juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal (faktor dalam) antara lain: 2.3.1. Hormon Pertumbuhan
Adapun fungsi hormon Auksin antara lain:
Adapun fungsi hormon Giberellin antara lain:
Adapun fungsi hormon Sitokinin antara lain:
Adapun fungsi hormone Etilen antara lain:
Adapun fungsi hormone Kalin antara lain:
Adapun fungsi hormone Asam Absisat antara lain:
Adapun fungsi hormone Asam Traumalin yaitu memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi / regenerasi) 2.3.2 Nutrisi Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:
Kecambah bagi manusia adalah sebagai bahan pangan yang mengandung banyak gizi. Adapun ciri-ciri tanaman kecambah tempat hidupnya ditaruh di dalam media tertentu. Kecambah termasuk akar monokotil. Batangnya juga berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangn makanan serta menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh. Faktor yang mendukung pertumbuhan kecambah adalah karena adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tersebut.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pengamatan (observasi) langsung terhadap tumbuhan kacang hijau yang mengalami dua perlakuan yang berbeda dan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Untuk melakukan penelitian ini, alat dan bahan yang akan digunakan :
Mengenai tempat pelaksanaan penelitian, saya melakukan penelitian ini di rumah saya sendiri. Untuk kacang hijau yang langsung terkena cahaya matahari, saya meletakkannya tak jauh dari jendela kamar, dan untuk kacang hijau yang berada di tempat gelap saya meletakkanya di bawah meja yang berhimpit dengan dinding rumah saya. Perkecambahan ini berlangsung selama seminggu atau 7 hari. Penyiraman 1xsehari pada pukul 06.30. Dan pada pertumbuhan di hari 3, saya mulai melai melakukan pengukuran pada kacang hijau yang sudah berkecambah.
Cara kerja dalam penelitian ini, ialah :
Dari penelitian tersebut, maka data yang didapat, yaitu : Hari Ke- Gelap (mm) Terang(mm) Rata-Rata 1 2345671234567GelapTerang1 10355570130200235620356090130181105 74,57 2 10345575140210229519305587125178107,57 71,28 3 93055781491902197254065114145184104,28 82,86 4 8294068125170210929456912015021092,86 90,28 5 7254065122180213826406411013518193,14 80,57 6 9364569127190217619305311914118399 78,71 7 103455751451902186213052120143183103,86 79,28
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan dari karya ilmiah kami yang berjudul pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan terhadap kacang hijau yaitu:
Saran kami adalah marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan Juga sebaiknya para petani dalam pemilihan biji kacang hijau ini memilih kualitas kacang hijau yang baik agar dapat menghasilkan kecabah yang baik.
Daftar Pustaka Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. http://catatanzhamal.blogspot.com/ 21ildahshiro.blogspot.com/…/iv-perkembangan-kecambah-dalam-gelap.html www.sith.itb.ac.id/mgbm/fitohormon%20jurnal%20permi.pdf http://silvia261.blogspot.com/2009/08/laporan-praktikum-biologi.html Soerga, N., 2009. Pola Pertumbuhan Tanaman. http://soearga.wordpress.com/
Untuk download PDF bisa di unduh. Klik Link : Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) karena cahaya matahari akan mempengaruhi kerja hormon auksin yang ada pada tumbuhan.
Apa pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau brainly?Jawaban. Apabila kecambah kacang hijau yang ditempatkan pada tempat terang, maka batang akan lebih pendek dan memiliki daun yang berwarna hijau segar. Sedangkan pada kecambah kacang hijau yang ditempatkan pada tempat gelap, cenderung memiliki batang yang lebih panjang daripada yang ditempat terang.
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan?Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, cahaya amat bermanfaat sebagai energi bagi tumbuham yang akan digunakan untuk proses fotosintesis. Selain itu, cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil serta menentukan kesuburan dan arah pertumbuhan tanaman.
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?Proses pertumbuhan kacang hijau dan kacang merah terjadi melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder. Proses perkecambahan ditandai dengan munculnya radikula atau plumula dari dalam biji.
|